Sunday, March 28, 2021

proses desain database

proses desain database 

1. Pengumpulan data dan analisis

2. Perancangan database secara konseptual

3. Pemilihan DBMS

4. Perancangan database secara logika (data model mapping)

5. Perancangan database secara fisik

6. Implementasi Sistem database.


2.jelaskan diagram hubungan entitas model REA

Model data REA (Resource Event Agent)secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.




3. Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi !


Gambar Digram siklus memperlihatkan diagram REA yang dibuat untuk siklus pendapatan (revenue cycle). Pembahasan ini menjelaskan bagaimana membangun diagram semacam itu. Ingatlah selalu bahwa Gambar Digram siklus hanya merupakan model dari salah satu rangkaian dari seluruh aktivitas bisnis perusahaan.

Perancang Database hanya perlu meningkatkan model dasar ini untuk mendesain SIA perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, perancang database juga harus membangun model yang hampir sama untuk siklus transaksi lainnya, dan kemudian mengintegrasikan diagram-diagram terpisah tersebut ke dalam sebuah model pada tingkat perusahaan.

 

4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !

Ketika sebuah diagram REA telah dikembangkan, ia dapat digunakan untuk mendesain sebuah database relasional yang terstruktur dengan baik. Faktanya, membuat sebuah setabel diagram REA secara otomatis menghasilkan sebuah database yang terstruktur dengan baik serta tidak tergantung  pada masalah anomaly pembaruan (Update), sisip (insert) dan hapus (Delete)

Ada tiga langkah untuk mengimplementasikan diagram REA pada database relasional:

Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut:

1. Langkah-1: Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.

2. Langkah-2: Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

3.     Langkah-3: Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.

4.     Langkah-4: Tetapkan kardinalitas (cardinalities) setiap hubungan.


4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !

Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu:

1.      Membuat sebuah table untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).

2.      Memberikan atribut ke table yang tepat.

3.      Menggunakan kunci luar (foreign key) untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan hubungan satu-ke-banyak (one-to-many).


Menetapkan kunci Utama (primary key), setiap table di dalam database relasional harus memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengindentifikasikan setiap baris dalam table tersebut

Menetapkan atribut lain ke table yang tepat, Atribut tambahan selain kunci utama dimasukan dalam setiap table untuk memenuhi persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.

Atribut Non-kunci (nonkey atribut), atribut ini termasuk dalam table hubungan M:N yang menghubungkan kedua table.



No comments:

Post a Comment