proses desain database
1. Pengumpulan data dan
analisis
2. Perancangan database secara
konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara
logika (data model mapping)
5. Perancangan database secara
fisik
6. Implementasi Sistem database.
2.jelaskan diagram hubungan entitas model REA
Model data REA (Resource Event Agent)secara khusus
dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual
yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai
suatu organisasi.
3. Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi !
Gambar Digram siklus memperlihatkan diagram REA yang dibuat
untuk siklus pendapatan (revenue cycle). Pembahasan ini
menjelaskan bagaimana membangun diagram semacam itu. Ingatlah selalu bahwa
Gambar Digram siklus hanya merupakan model dari salah satu rangkaian dari
seluruh aktivitas bisnis perusahaan.
Perancang Database hanya perlu meningkatkan model dasar ini
untuk mendesain SIA perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, perancang
database juga harus membangun model yang hampir sama untuk siklus transaksi
lainnya, dan kemudian mengintegrasikan diagram-diagram terpisah tersebut ke
dalam sebuah model pada tingkat perusahaan.
4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !
Ketika
sebuah diagram REA telah dikembangkan, ia dapat digunakan untuk mendesain
sebuah database relasional yang terstruktur dengan baik. Faktanya, membuat
sebuah setabel diagram REA secara otomatis menghasilkan sebuah database yang
terstruktur dengan baik serta tidak tergantung pada masalah anomaly pembaruan (Update), sisip (insert) dan
hapus (Delete)
Ada
tiga langkah untuk mengimplementasikan diagram REA pada database relasional:
Membangun diagram REA untuk siklus
transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut:
1. Langkah-1: Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang
mewakili hubungan dualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.
2. Langkah-2: Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap
kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan
tersebut.
3. Langkah-3: Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.
4. Langkah-4: Tetapkan kardinalitas (cardinalities) setiap hubungan.
4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !
Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu:
1. Membuat sebuah table untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).
2. Memberikan atribut ke table yang tepat.
3. Menggunakan kunci luar (foreign key) untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan hubungan satu-ke-banyak (one-to-many).
Menetapkan kunci Utama (primary key), setiap table di dalam database relasional harus memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengindentifikasikan setiap baris dalam table tersebut
Menetapkan atribut lain ke table yang tepat, Atribut tambahan selain kunci utama dimasukan dalam setiap table untuk memenuhi persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.
Atribut Non-kunci (nonkey atribut), atribut ini termasuk dalam table hubungan M:N yang menghubungkan kedua table.


No comments:
Post a Comment