Sunday, June 20, 2021

SIIFAT AUDIT


Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan harus dilakukan oleh orang yang independen

AUDIT SISTEM INFORMASI
Audit sistem informasi merupakan proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah software akuntansi yang digunakan perusahaan dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.

SOFTWARE YANG DI GUNAKAN AUDIT
Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor.
CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.

Audit Operasional Atas Suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
*Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
*Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.


Saturday, April 17, 2021

PENGENDALIAN INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER


1.Ketersediaan (availability).

Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan dengan mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat pelayanan.

contohnya 

pemeliharan rutin UPS dan fault tolerance

2.Keamanan (security). 

Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi.Hal ini akan membantu mencegah: 

a) penggunaan yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan informasi dan software, serta, 

b) pencurian sumber daya sistem.

cotohnya

-pemisahan tugas dalam fungsi pengendalian

-perlindugan atas pc dan jaringan klien/server

3.Dapat dipelihara (maintainability)

Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk dalam sistem dan data terkait. Bagi seluruh perubahan yang telah direncanakan dan dilaksanakan, harus tersedia sumber daya yang mengelola, menjadwalkan, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan perubahan ke pihak manajemen dan para pemakai yang memiliki otorisasi.

contohnya

-peninjauan secara berkala terhadap semua sistem untuk mengetahui perubahan yang di butuhkan 

-penilaian dampak perubahan yang diinginkan terhadap tujuan kebijakan , dan standar keaandalan sistem

4.Integritas (integrity).

 Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat melaksanakan fungsi yang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja.

contohnya 

pengendalian sumber data

forms design

prenumberde forms sequence test

turnaround ducuments

key verification

PENGENDALIAN KEANDALAN : CONTOH PEMROSESAN ON-LINE

secara umum langkah- langkahnya :

1.entry data

2.pembaruan file

3.persiapan dan pendistribusian output

PENGENDALIAN KEANDALAN : CONTOH PEMEROSESAN BATCH

secara umu langkah- langkahnya :

1.siapkan batch total , kirimkan transaksi ke departemen EDP , lalu masukan transaksi ke dalam sistem

2.urutakan dan edit file transaksi , perbarui file utama

3.persiapan dan pendistribusian output , tinjauan pemakai



Sunday, April 4, 2021

sistem informasi akutansi

1.ancaman-ancaman yang ada pasa SIA , dan contohnya ?

 Ancaman kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :

–        Kebakaran atau panas yang berlebihan

–        Banjir, gempa bumi

–        Badai angin, dan perang

Ancaman karena kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :

-        Kegagalan hardware.

-        Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan

         dan fluktuasi listrik.

-        Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :

-        Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia.

-        Kesalahan tidak disengaja karen teledor.

-        Kehilangan atau salah meletakkan.

-        Kesalahan logika.

Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :

-        Sabotase.

-        Penipuan computer.

-        Penggelapan.


2.konsep konsep pengendalian dalam SIA ?

Pengendalian internal (internal control): 

proses dan prosedur yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian dipenuhi.

pengendalian internal menjalankan tiga fungsi penting sebagai berikut 

Pengendalian internal sering kali dipisahkan dalam dua kategori :

Pengendalian umum (deneral control):

pengendalian yang didesain untuk memastikan sistem informasi organisasi serta pengendalian ingkungan stabil dan dikelola dengan baik. Contoh: keamanan; infrastruktur TI; dan pengendalian pembelian perangkat lunak, pengembanagan, dan pemeliharaan.

Pengendalian aplikasi (application control):
pengendalian yang mencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan transaksi dan penipuan dalam program aplikasi. Contoh: ketepatan, kelengkapan, validitas, serta otorisasi data yang didapat,dimasukkan, diproses, disimpan, ditransmisikan ke sistem lain, dan dilaporkan.

 3.Aktifitas - aktifitas yang ada pada pengendalian SIA ? 

Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat bertindak sesuai dengan arahan manajer.

Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat

Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi non keuangan.


4.Penilaian resiko pada pengendalian SIA ?

sistem pengendalian internal dengan menggunakan strategi manajemen resiko dibawah ini.

1. Indentifikasi ancaman.

2. Perkirakan resiko

3. Perkirakan resiko Exposure

4. Identifikasi pengendalian.

5. Perkirakan biaya dan manfaat.

6. Menetapkan efektivitas biaya dan manfaat.

Sunday, March 28, 2021

proses desain database

proses desain database 

1. Pengumpulan data dan analisis

2. Perancangan database secara konseptual

3. Pemilihan DBMS

4. Perancangan database secara logika (data model mapping)

5. Perancangan database secara fisik

6. Implementasi Sistem database.


2.jelaskan diagram hubungan entitas model REA

Model data REA (Resource Event Agent)secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.




3. Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi !


Gambar Digram siklus memperlihatkan diagram REA yang dibuat untuk siklus pendapatan (revenue cycle). Pembahasan ini menjelaskan bagaimana membangun diagram semacam itu. Ingatlah selalu bahwa Gambar Digram siklus hanya merupakan model dari salah satu rangkaian dari seluruh aktivitas bisnis perusahaan.

Perancang Database hanya perlu meningkatkan model dasar ini untuk mendesain SIA perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, perancang database juga harus membangun model yang hampir sama untuk siklus transaksi lainnya, dan kemudian mengintegrasikan diagram-diagram terpisah tersebut ke dalam sebuah model pada tingkat perusahaan.

 

4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !

Ketika sebuah diagram REA telah dikembangkan, ia dapat digunakan untuk mendesain sebuah database relasional yang terstruktur dengan baik. Faktanya, membuat sebuah setabel diagram REA secara otomatis menghasilkan sebuah database yang terstruktur dengan baik serta tidak tergantung  pada masalah anomaly pembaruan (Update), sisip (insert) dan hapus (Delete)

Ada tiga langkah untuk mengimplementasikan diagram REA pada database relasional:

Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut:

1. Langkah-1: Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.

2. Langkah-2: Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

3.     Langkah-3: Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.

4.     Langkah-4: Tetapkan kardinalitas (cardinalities) setiap hubungan.


4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !

Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu:

1.      Membuat sebuah table untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).

2.      Memberikan atribut ke table yang tepat.

3.      Menggunakan kunci luar (foreign key) untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan hubungan satu-ke-banyak (one-to-many).


Menetapkan kunci Utama (primary key), setiap table di dalam database relasional harus memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengindentifikasikan setiap baris dalam table tersebut

Menetapkan atribut lain ke table yang tepat, Atribut tambahan selain kunci utama dimasukan dalam setiap table untuk memenuhi persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.

Atribut Non-kunci (nonkey atribut), atribut ini termasuk dalam table hubungan M:N yang menghubungkan kedua table.



Saturday, March 20, 2021

softskill sistem informasi akutansi

 Jelaskan Model-model E-Bussines 

model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu :

1.Virtual Storefront

 yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir.

Contoh:

• Amazon.com

• Virtual vineyards

• Security first

• Network bank

2.Marketplace Concentrator

 yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.

Contoh:

• Internet mall

• DealerNet

• Industrial marketplace

• Insuremarket

3.Information Brokerme

 yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.

Contoh:

• Partnet

• Travelocity

• Auto by Tei

4.Transaction Broker

 yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.

Contoh:

• Etrade

• Ameritrade

5.Electronic Clearinghouses 

yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.

Contoh:

• Bid.com

• Onsile

6.Reverse auction

yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.

7.Digital Product Delivery

 yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.

8.Content Provider

yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya akses.

9.Online Service Provider

 yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras

Contoh:

• Telkomnet speedy

• Indosat m2


PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS

Pengaruh-Pengaruh E-Business Atas Proses Bisnis

 

- Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.

 

- Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.

 

- Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.

 

- Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.

 

- Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.

 

- Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.


Faktor-faktor keberhasilan  E-Business


Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.

Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.

Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :

–          Validitas, Integritas, dan Privasi


Jelaskan Infrastructur E-Bussines

adalah salah satu  perangkat keras dan perangkat lunak yang mana gigunakan untuk mengirim suatu e-busseniss layanan kepada kariyawan, pelanggan maupun mitra diaman infrastruktur e-Business sendiri digunakan sebagai suatu penunjang kegiatan.
 
Infrastruktur e-Business terdiri dari 5 layer  yaitu :

a. E-business Services applications.
      Layer pada proses e-business yang merupakan  bentuk strategi bisnes dalam bentuk jaeingan,pemodelan , konsep untuk memberikan pelayanan dan mencapai suatu target menggunakan Aplikasi : contohnya : CRM , SCM.

b.Systems software
     Layer e-business ini merupakan perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung proses e-business dalam mencapai suatu tujuan dari tiap rencaa serta target dari suatu perusahaan  contoh : Web browser,server software, DBMS Transport or Network.

c.Transport or Network 
     Pada layer ini e-business merupakan peralatan melalui sebuah jaringan yang mana mempermudah setiap kegiatan bisnis.contohnya : Physical network

d.Storage/Physical
     Lapisan di mana mencakup penyimpanan data baik yang tersimpan di dalam penyimpanan magnetis di dalam server web ataupun media penyimpanan sementara
Conthnya : RAM

e.Content and Data
    Lapisan yang mencakup isi dari data yang tersimpan seperti data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya. Contohnya Web Content dan data Transaksi.


 Contoh E-Bussines yang menggunakan Business-to-government (B2G)

Adapun contoh e commerce yang menggunakan konsep B2G ini adalah Mbiz.co.id atau Mbizmarket.co.id, PT Briliant Ecommerce Berjaya (Mbiz) melalui platformnya dapat menghubungkan 350 buyer yang terdiri dari korporasi besar seperti perusahaan FMCG, perbankan, BUMN, dan perusahaan multinasional lainnya dengan lebih dari 5.000 vendor dan supplier yang 85 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM.

Dan telah kerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat terkait pemanfaatan Mbizmarket.co.id sebagai platform untuk belanja atau pengadaan barang/jasa. Mbiz masuk melalui mekanisme pengadaan langsung, yang artinya nilai pengadaannya di bawah Rp200 juta.

 reff: http://stefanushery15.blogspot.com/2015/11/pengaruh-pengaruh-e-business-atas.html

https://1t4juwita.wordpress.com/2010/10/13/faktor-faktor-keberhasilan-e-business/

https://www.harmony.co.id/blog/jenis-dan-contoh-e-commerce-untuk-mengembangkan-bisnis

           

Thursday, March 11, 2021

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

 

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang sengaja dibuat untuk mempermudah kegiatan/hal-hal yang berkaitan  akuntansi.


Alasan Mempelajari SIA:

.

  1.  Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan    SIA digunakan untuk 
  2. melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
  3.           Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan




P    peraan SIA Dalam Rantai Nilai (Value Chain)


Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.

2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.

3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.

4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.

5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:

1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.

2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.

3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.

4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

SIA dan Strategi corprate

• Strategi dan Posisi Strategis

Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :
1. Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
2. Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa     yang paling efisien.
    
Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu :

1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.

2. Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar.     Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.

3. Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar.

• Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis

Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk.
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.


CONTOH PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN ERP 

PT.TELKOMSEL

PT telkomsel adalah salah satu perusahaan yang sudah menerapkan ERP ke dalam fungsi bisnisnya.Enterprice Resource Planning (ERP) adalah suatu alat bantu berupa perangkat lunak yang terdiri dari modul-modul yang merupakan fungsi standar dari proses bisnis, diantarnya produksi, penjualan, sumber daya manusia, finansial dan lain-lain yang terintegrasi dengan satu arsitektur teknogi informasi. Diterapkannya alat bantu ERP ini dikarenakan tuntutan suatu perusahaan untuk mengikuti standar internasional, legacy information system, bagaimana peran penjualan, analisis terhadap biaya, dan bagaimana penulisan best practice, best process dan best functionality ke dalam suatu perangkat lunak.

 









Tuesday, January 7, 2020

pertemuan 9

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi



Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang sangat bergantung pada komputer (computer dominant firm); dan ada pula perusahaan yang tetap bisa beroperasi seperti biasa, meskipun komputernya musnah terkena bencana, sebab sistem informasi manajemennya memang kurang bergantung pada peran komputer (computer minor firm).
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.
Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tujuan-tujuan Keamanan dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama, yaitu :
  1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
  2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
  3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pengendalian Akses dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.
Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi
Strategi yang paling banyak dimanfaatkan adalah :
  1. Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber daya yang kecil.



  • Downsizing, adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar, seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini. Dalam beberapa kasus, platform yang lebih kecil tetap berada dalam IS, dan dalam kasus lain ditempatkan di area pemakai. Pemindahan ke sistem yang kurang mahal tetapi penuh daya ini disebut Smartsizing. Keuntungan downsizing : sistem yang user friendly.
  • Outsourcing, ukuran pemotongan biaya yang dapat berdampak lebih besar bagi IS dari pada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di luar perusahaan.

  • Jasa-jasa yang ditawarkan Outsourcers mencakup :
    Entry data dan pengolahan sederhana.
    Kontrak pemrograman.
    Manajemen fasilitas, operasi lengkap dari suatu pusat komputer.
    Integrasi sistem, adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem.
    Dukungan operasi untuk pemeliharaan, pelayanana atau pemulihan dari bencana.