Rofik Sanjaya
BISMILLAH BEFORE FLIGHT
Sunday, June 20, 2021
SIIFAT AUDIT
Saturday, April 17, 2021
PENGENDALIAN INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER
1.Ketersediaan (availability).
Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan dengan mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat pelayanan.
contohnya
pemeliharan rutin UPS dan fault tolerance
2.Keamanan (security).
Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi.Hal ini akan membantu mencegah:
a) penggunaan yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan informasi dan software, serta,
b) pencurian sumber daya sistem.
cotohnya
-pemisahan tugas dalam fungsi pengendalian
-perlindugan atas pc dan jaringan klien/server
3.Dapat dipelihara (maintainability)
Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk dalam sistem dan data terkait. Bagi seluruh perubahan yang telah direncanakan dan dilaksanakan, harus tersedia sumber daya yang mengelola, menjadwalkan, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan perubahan ke pihak manajemen dan para pemakai yang memiliki otorisasi.
contohnya
-peninjauan secara berkala terhadap semua sistem untuk mengetahui perubahan yang di butuhkan
-penilaian dampak perubahan yang diinginkan terhadap tujuan kebijakan , dan standar keaandalan sistem
4.Integritas (integrity).
Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat melaksanakan fungsi yang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja.
contohnya
pengendalian sumber data
forms design
prenumberde forms sequence test
turnaround ducuments
key verification
PENGENDALIAN KEANDALAN : CONTOH PEMROSESAN ON-LINE
secara umum langkah- langkahnya :
1.entry data
2.pembaruan file
3.persiapan dan pendistribusian output
PENGENDALIAN KEANDALAN : CONTOH PEMEROSESAN BATCH
secara umu langkah- langkahnya :
1.siapkan batch total , kirimkan transaksi ke departemen EDP , lalu masukan transaksi ke dalam sistem
2.urutakan dan edit file transaksi , perbarui file utama
3.persiapan dan pendistribusian output , tinjauan pemakai
Sunday, April 4, 2021
sistem informasi akutansi
1.ancaman-ancaman yang ada pasa SIA , dan contohnya ?
Ancaman kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
– Kebakaran atau panas yang berlebihan
– Banjir, gempa bumi
– Badai angin, dan perang
Ancaman karena kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
- Kegagalan hardware.
- Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan
dan fluktuasi listrik.
- Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
- Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia.
- Kesalahan tidak disengaja karen teledor.
- Kehilangan atau salah meletakkan.
- Kesalahan logika.
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
- Sabotase.
- Penipuan computer.
- Penggelapan.
2.konsep konsep pengendalian dalam SIA ?
Pengendalian internal (internal control):
proses dan prosedur yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian dipenuhi.
pengendalian internal menjalankan tiga fungsi penting sebagai berikut
Pengendalian internal sering kali dipisahkan dalam dua kategori :
Pengendalian umum (deneral control):
pengendalian yang didesain untuk memastikan sistem informasi organisasi serta pengendalian ingkungan stabil dan dikelola dengan baik. Contoh: keamanan; infrastruktur TI; dan pengendalian pembelian perangkat lunak, pengembanagan, dan pemeliharaan.
3.Aktifitas - aktifitas yang ada pada pengendalian SIA ?
Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat bertindak sesuai dengan arahan manajer.
Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat
Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi non keuangan.
4.Penilaian resiko pada pengendalian SIA ?
sistem pengendalian internal dengan menggunakan strategi manajemen resiko dibawah ini.
1. Indentifikasi ancaman.
2. Perkirakan resiko
3. Perkirakan resiko Exposure
4. Identifikasi pengendalian.
5. Perkirakan biaya dan manfaat.
6. Menetapkan efektivitas biaya dan manfaat.
Sunday, March 28, 2021
proses desain database
proses desain database
1. Pengumpulan data dan
analisis
2. Perancangan database secara
konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara
logika (data model mapping)
5. Perancangan database secara
fisik
6. Implementasi Sistem database.
2.jelaskan diagram hubungan entitas model REA
Model data REA (Resource Event Agent)secara khusus
dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual
yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai
suatu organisasi.
3. Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi !
Gambar Digram siklus memperlihatkan diagram REA yang dibuat
untuk siklus pendapatan (revenue cycle). Pembahasan ini
menjelaskan bagaimana membangun diagram semacam itu. Ingatlah selalu bahwa
Gambar Digram siklus hanya merupakan model dari salah satu rangkaian dari
seluruh aktivitas bisnis perusahaan.
Perancang Database hanya perlu meningkatkan model dasar ini
untuk mendesain SIA perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, perancang
database juga harus membangun model yang hampir sama untuk siklus transaksi
lainnya, dan kemudian mengintegrasikan diagram-diagram terpisah tersebut ke
dalam sebuah model pada tingkat perusahaan.
4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !
Ketika
sebuah diagram REA telah dikembangkan, ia dapat digunakan untuk mendesain
sebuah database relasional yang terstruktur dengan baik. Faktanya, membuat
sebuah setabel diagram REA secara otomatis menghasilkan sebuah database yang
terstruktur dengan baik serta tidak tergantung pada masalah anomaly pembaruan (Update), sisip (insert) dan
hapus (Delete)
Ada
tiga langkah untuk mengimplementasikan diagram REA pada database relasional:
Membangun diagram REA untuk siklus
transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut:
1. Langkah-1: Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang
mewakili hubungan dualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.
2. Langkah-2: Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap
kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan
tersebut.
3. Langkah-3: Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.
4. Langkah-4: Tetapkan kardinalitas (cardinalities) setiap hubungan.
4. Implementasi diagram REA dalam database relasional !
Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu:
1. Membuat sebuah table untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).
2. Memberikan atribut ke table yang tepat.
3. Menggunakan kunci luar (foreign key) untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (one-to-one) dan hubungan satu-ke-banyak (one-to-many).
Menetapkan kunci Utama (primary key), setiap table di dalam database relasional harus memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengindentifikasikan setiap baris dalam table tersebut
Menetapkan atribut lain ke table yang tepat, Atribut tambahan selain kunci utama dimasukan dalam setiap table untuk memenuhi persyaratan pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi manajemen.
Atribut Non-kunci (nonkey atribut), atribut ini termasuk dalam table hubungan M:N yang menghubungkan kedua table.
Saturday, March 20, 2021
softskill sistem informasi akutansi
Jelaskan Model-model E-Bussines
model – model E- business dapat
dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu :
1.Virtual Storefront
yang menjual produk fisik atau
jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana
tradisional. seperti jasa posdan kurir.
Contoh:
• Amazon.com
• Virtual vineyards
• Security first
• Network bank
2.Marketplace Concentrator
yaitu yang memusatkan mengenai
informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral.
Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan
transaksi pembelian.
Contoh:
• Internet mall
• DealerNet
• Industrial marketplace
• Insuremarket
3.Information Brokerme
yaitu menyediakan informasi
mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas
transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.
Contoh:
• Partnet
• Travelocity
• Auto by Tei
4.Transaction Broker
yaitu pembeli dapat mengamati
berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah
memfasilitasi transaksi.
Contoh:
• Etrade
• Ameritrade
5.Electronic Clearinghouses
yaitu menyediakan suasana seperti
tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung
pada reaksi konsumen.
Contoh:
• Bid.com
• Onsile
6.Reverse auction
yaitu konsumen mengajukan tawaran
kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang
disfesifikasi oleh pembeli.
7.Digital Product Delivery
yaitu menjual dan
mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat
internet.
8.Content Provider
yaitu yang memperoleh pendapatan
melalui penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan
atau biaya akses.
9.Online Service Provider
yaitu menyediakan layanan
dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras
Contoh:
• Telkomnet speedy
• Indosat m2
PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
Pengaruh-Pengaruh E-Business Atas Proses Bisnis
- Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.
- Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
- Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
- Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
- Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
- Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
Faktor-faktor keberhasilan E-Business
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
– Validitas, Integritas, dan Privasi
Jelaskan Infrastructur E-Bussines
adalah salah
satu perangkat keras dan perangkat lunak yang mana gigunakan untuk
mengirim suatu e-busseniss layanan kepada kariyawan, pelanggan maupun mitra
diaman infrastruktur e-Business sendiri digunakan sebagai suatu penunjang
kegiatan.
Infrastruktur e-Business terdiri dari 5 layer yaitu :
a. E-business Services applications.
Layer pada proses e-business yang
merupakan bentuk strategi bisnes dalam bentuk jaeingan,pemodelan , konsep
untuk memberikan pelayanan dan mencapai suatu target menggunakan Aplikasi :
contohnya : CRM , SCM.
b.Systems software
Layer e-business ini merupakan perangkat lunak yang
digunakan sebagai pendukung proses e-business dalam mencapai suatu tujuan dari
tiap rencaa serta target dari suatu perusahaan contoh : Web
browser,server software, DBMS Transport or Network.
c.Transport or Network
Pada layer ini e-business merupakan peralatan melalui
sebuah jaringan yang mana mempermudah setiap kegiatan bisnis.contohnya :
Physical network
d.Storage/Physical
Lapisan di mana mencakup penyimpanan data baik yang
tersimpan di dalam penyimpanan magnetis di dalam server web ataupun media
penyimpanan sementara
Conthnya : RAM
e.Content and Data
Lapisan yang mencakup isi dari data yang tersimpan seperti
data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya. Contohnya Web Content dan
data Transaksi.
Adapun contoh e commerce yang menggunakan konsep B2G ini adalah Mbiz.co.id atau Mbizmarket.co.id, PT Briliant Ecommerce Berjaya (Mbiz) melalui platformnya dapat menghubungkan 350 buyer yang terdiri dari korporasi besar seperti perusahaan FMCG, perbankan, BUMN, dan perusahaan multinasional lainnya dengan lebih dari 5.000 vendor dan supplier yang 85 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM.
Dan telah kerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat terkait pemanfaatan Mbizmarket.co.id sebagai platform untuk belanja atau pengadaan barang/jasa. Mbiz masuk melalui mekanisme pengadaan langsung, yang artinya nilai pengadaannya di bawah Rp200 juta.
reff: http://stefanushery15.blogspot.com/2015/11/pengaruh-pengaruh-e-business-atas.html
https://1t4juwita.wordpress.com/2010/10/13/faktor-faktor-keberhasilan-e-business/
https://www.harmony.co.id/blog/jenis-dan-contoh-e-commerce-untuk-mengembangkan-bisnis
Thursday, March 11, 2021
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang sengaja dibuat untuk mempermudah kegiatan/hal-hal yang berkaitan akuntansi.
Alasan Mempelajari SIA:
.
- Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan SIA digunakan untuk
- melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
-
Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan
P peraan SIA Dalam Rantai Nilai (Value Chain)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
SIA dan Strategi corprate1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
• Strategi dan Posisi Strategis
1. Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu :
1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
2. Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
3. Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar.
• Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis
Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk.
PT.TELKOMSEL
PT telkomsel adalah salah satu perusahaan yang sudah menerapkan ERP ke
dalam fungsi bisnisnya.Enterprice Resource Planning (ERP) adalah suatu alat
bantu berupa perangkat lunak yang terdiri dari modul-modul yang merupakan
fungsi standar dari proses bisnis, diantarnya produksi, penjualan, sumber daya
manusia, finansial dan lain-lain yang terintegrasi dengan satu arsitektur
teknogi informasi. Diterapkannya alat bantu ERP ini dikarenakan tuntutan suatu
perusahaan untuk mengikuti standar internasional, legacy information system,
bagaimana peran penjualan, analisis terhadap biaya, dan bagaimana penulisan
best practice, best process dan best functionality ke dalam suatu perangkat
lunak.
Tuesday, January 7, 2020
pertemuan 9
Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi
- Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
- Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
- Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.
Strategi yang paling banyak dimanfaatkan adalah :
- Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber daya yang kecil.
Entry data dan pengolahan sederhana.
Kontrak pemrograman.
Manajemen fasilitas, operasi lengkap dari suatu pusat komputer.
Integrasi sistem, adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem.
Dukungan operasi untuk pemeliharaan, pelayanana atau pemulihan dari bencana.
-
BAB10 Manajemen sumber Informasi adalah salah satu sumber utama dari perusahaan, dan ia dapat dikelola seperti halnya sumber-sumber lai...
-
Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada ...
-
BAB 9 Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas ya...

